Halo para blogger dimanapun anda berada, ane sudah buka nih SPMO (Sekolah Pengusaha Muslim Online) angkatan 2, Sebenarnya tidak ada niat dibenak kepala untuk membuat sekolah pengusaha muslim online #2 karena untuk #1 saja butuh energi ekstra yang sangat besar, kita membangun ini penuh komitmen dan rata rata peserta 1 per 1 harus gugur disebabkan kurang nya komitmen yang ada pada SPMO #1, setelah banyaknya peminat yang akan ikutan #2 akhirnya SPMO #2 dibuka kembali untuk melanjutkan program #1.
Kali ini tetap dikediaman Ummy Pancake Durian, walaupun terkadang dirumah beberapa peserta, di loops station, dan lain sebagainya, peserta awalnya mencapai 20an lebih, hingga seperti biasa tidak kuat dengan adanya gelombang PR yang dibuat langsung oleh ane, tidak kuat dengan adanya materi yang terus menambah, hehe, dan itu biasa. Hingga akhirnya sampai tinggal 12 orang.
Yang bikin ane merinding di angkatan ke 2 kali ini adalah datangnya Bu Dina dari luar kota yang menempuh perjalanan hingga 10 jam, sebenarnya ane sendiri gak ingin bu Dina melakukan perjalanan jauh, ane saranin untuk cari kost di Jogja, namun ternyata Ibunya masih padat akan agenda, dan Ibu tersebut emang super sibuk seorang pengusaha baju muslimah yang telah memiliki karyawan hingga 30an. Harus bulak balik jogja katanya.
Hingga ane akhirnya harus mengalah dengan mengatakan, “Ibu, Ibu boleh belajar dengan saya kapan saja, ketika ibu kebetulan datang ke Jogja, biar tidak terlalu jauh dan capek”, dan Ibunya meng-Iyakan, alhamdulillah dengan begitu ane jadi tidak terbebani pikiran yang kalau dibilang Ibunya nyetir sendiri 10 jam tersebut.
Bukan hanya Ibu Dina saja yang bikin ane kagum, ada juga mas Fauzi dari Klaten jauh jauh datang ke Jogja belajar Internet Marketing di Ummy Pancake, bahkan hujan hujanan pun beliau tempuh hanya demi belajar, ane doain mudah mudahan menjadi mastah sejati dan tidak lupa dengan ane dan kawan kawan disini. :D. Amin
Nah begitu teman teman blogger, ini pengalaman ane membuka sekolah pengusaha muslim online #2, kalau teman teman blogger bagaimana? Ada tidak pengalamannya membuka sekolah seperti ini? Kalau ada ane tunggu koment nya ya. Dan yang gak kalah penting, kita harus kudu sabar mendidik murid murid yang berbeda karakter, karena ini sekolah gratis kita benar benar harus berniat lurus agar tidak ada kecewa dikemudian hari.
Salam Internet Marketing, Didik Arwinsyah SEO