Banyak sekali yang mencari cara optimasi seo on page yang baik itu bagaimana. Dalam dunia digital marketing pastinya kita familiar dengan kata-kata SEO. SEO merupakan singkatan dari Search Engine Optimization.
Secara singkatnya, SEO merupakan suatu teknik agar website yang dioptimasi bisa ditemukan pengunjung di halaman pertama. Jika website masuk di halaman pertama maka pengunjung banyak mengklik situs kita. Menurut pengamatan banyak sekali orang yang males untuk mengklik di halaman 2 atau seterusnya.
Mayoritas banyak orang yang mencari sesuatu di halaman pertama. Salah satu cara agar website ataupun konten kita bisa muncul di halaman pertama, teknik yang bisa digunakan adalah SEO.
Optimasi SEO dibedakan menjadi 2 yaitu SEO on page dan SEO off page. Fokus SEO off page adalah meningkatkan kredibilitas website di mata google dengan cara menaikkan ranking di google.
Karena berfungsi untuk mendongkrak website dari luar maka disebut SEO off page. Sedangkan SEO on page berfokus pada konten website sehingga bisa masuk pencarian halaman pertama google.
Cara Optimasi SEO on Page
Menempatkan Kata Kunci Dalam Artikel
Sebelum pada tahan menempatkan kata kunci dalam artikel, kita bisa riset dahulu kata kunci yang akan digunakan untuk menulis artikel. Biasanya banyak orang yang menulis artikel dengan kata kunci yang banyak dicari oleh pengunjung. Setelah kita menemukan kata kunci yang pas dan sesuai maka langkah selanjutnya adalah menempatkan kata kunci di dalam artikel.
Ternyata menempatkan kata kunci ada panduannya. Tidak sembarang dalam meletakkan kata kunci. Kata kunci bisa ditempatkan pada judul artikel.
Atau dengan kata lain judul harus mengandung kata kunci. Contoh kata kunci adalah “Tempat Wisata di Jogja”. Tidak hanya pada judul saja. Masih banyak penempatan kata kunci dalam artikel seperti pada heading, URL, slug, meta description, dalam gambar (pada alternative text), dan isi artikel.
Menggunakan Judul yang Menarik
Cara optimasi SEO on page yang kedua adalah menggunakan judul yang menarik. Judul yang menarik bisa menghipnotis pembaca untuk mengklik konten kita. Asalkan isinya jangan melenceng dari judulnya yaa hehe.
Misalnya dengan kata kunci adalah “Tempat Wisata di Jogja” nah gimana cara kita membuat judul yang menarik dengan kata kunci tersebut? Judul yang membuat pembaca penasaran dengan isi artikel kita. Pokoknya judul harus bombastis dan menghipnotis. Misalnya adalah “Tempat Wisata di Jogja yang Asyik, Nomor 3 Sangat Mengejutkan”.
Setelah membaca judul tersebut pastinya pembaca menanti-nanti hingga nomor ke tiga. Pembaca sangat penasaran dengan nomor 3. Nah ini bisa menjadi salah satu teknik pemancing untuk pembaca bisa mengklik situs kita.
Menambahkan Gambar dan Optimasi Gambar
Ketika menengok pengalaman masa kecil kita. Kita pasti teringat bahwa dulu kita lebih memilih buku cerita yang bergambar dibandingkan dengan yang isinya penuh teks semua. Buku bergambar menjadikan buku cerita menjadi lebih menarik karena dilengkapi dengan ilustrasi berwarna-warni dan menarik perhatian.
Gambar di buku cerita juga juga berfungsi menambah keestetikan. Selain itu juga bisa menambah daya tarik pembaca. Pembaca menjadi tidak jenuh dengan bacaan atau terpaku pada teks.
Sama halnya dengan konten di website. Fungsi menambahkan gambar pada konten di website adalah menarik perhatian dan menghilangkan kejenuhan pembaca.
Tapi tahukah kamu bahwa gambar bisa menjadi salah satu cara optimasi seo on page. Caranya bagaimana? Caranya adalah menambahkan kata kunci pada alt textnya.
Tentunya gambar yang dipilih relevan dengan isi konten sehingga nyambung antara tulisan dan gambarnya.
Menggunakan Heading dan Sub Heading
Heading adalah judul dalam artikel (H1). Sedangkan H2 adalah sub heading (sub judul) dalam artikel. Biasanya konten yang digunakan dalam website adalah listicle. Listicle merupakan gabungan dari list dan article yang artinya adalah artikel yang berisi susunan poin-poin yang ringkas.
Artikel ini biasa digunakan dalam penulisan konten website. Poin-poin yang singkat dengan pemaparan yang menarik dan mudah penulisannya menjadi ciri khas listicle.
Dengan kata kunci “Tempat Wisata di Jogja” maka H1 adalah judul. Oh iya tadi kita sudah mencari judul yang menarik mengenai kata kunci tersebut. Judul yang menarik adalah “Tempat Wisata di Jogja yang Asyik, Nomor 3 Sangat Mengejutkan”.
Poin-poin yang bisa dimasukkan ke dalam artikel tersebut misalnya Malioboro, Monjali, Candi Prambanan, Kraton Yogyakarta, dan Pantai Slili. Poin-poin tersebut menjadi sub judul atau H2. Menggunakan heading dan sub heading merupakan cara optimasi SEO on page yang keempat.
Meletakkan Kata Kunci di 100 Kata Pertama
Seratus kata pertama merupakan paragraf kritis bagi pembaca. Opening artikel yang tidak menarik kemungkinan besar pembaca langsung menutup konten kita. Apabila opening artikelnya menarik maka kemungkinan besar pembaca akan membaca sampai habis artikel kita.
Selain judul yang menarik, opening artikel juga dibuat semenarik mungkin agar pembaca betah berlama-lama di website kita. Namun ada satu hal yang menjadi tantangan yaitu meletakkan kata kunci di 100 kata pertama agar konten lebih mudah terindeks oleh mesin pencari. Bagaimana cara menyisipkan kata kunci tersebut di paragraf pertama?
Terkadang kata kunci tidak relevan dengan opening artikel. Maka kita harus kreatif agar bisa menyisipkan kata kunci dalam paragraf pertama. Terkadang kata kunci tidak bisa dimasukkan dalam 100 kata pertama karena tidak ada relevansinya.
Bila memang tidak bisa disisipkan dalam 100 kata kunci pertama maka tuliskan opening yang mewakili konten artikel sehingga menarik pembaca.
Menyisipkan Internal Link
Internal link adalah link yang mengarah ke dalam website kita sendiri. Menyisipkan internal link merupakan salah satu poin dari cara optimasi SEO on page. Mesin pencari akan terbantu dalam memahami konteks di situs kita.
Sebagai contoh dengan kata kunci “Tempat Wisata di Jogja”. Kita bisa menyisipkan internal link dengan kata kunci tersebut diarahkan ke website kita yang kontennya berkaitan dengan tempat wisata di Jogja juga. Hal tersebut masih nyambung atau relevan.
Tips ini juga menjadi salah satu penarik agar pembaca berlama-lama di website kita karena kita menggunakan internal link. Link yang masih satu website. Sehingga traffic bisa meningkat.
Menyisipkan Outbond Link
Selain internal link, cara optomasi SEO on page berikutnya adalah menyisipkan outbond link. Outbond link ini adalah tautan ke luar website yang merupakan kebalikan dari internal link. Pastikan website yang dituju adalah website yang bagus dan bukan abal-abal. Dengan mengarahkan link ke luar maka dipastikan konten kita memiliki relevansi yang sama atau masih terhubung.
Kesimpulan
Dalam dunia digital marketing pastinya kita tidak asing dengan yang namanya SEO on page dan SEO off page. SEO on page adalah optimasi dalam website tersebut. Sedangkan SEO off page adalah optimasi website dari luar halaman.
Cara optimasi SEO on page adalah menempatkan kata kunci di dalam artikel, menggunakan judul yang menarik, menambahkan gambar dan optimasi gambar, menggunakan heading dan sub heading, meletakkan kata kunci di 100 kata pertama, menyisipkan internal link, dan menyisipkan outbond link.