Tahun Baru Islam 1 Muharram 1439 H Momentum Mewujudkan Perubahan
Tahun Baru Islam 1 Muharram 1439 H Momentum Mewujudkan Perubahan – Hari ini merupakan tahun baru hijriah 1 muharram 1439 H, banyak kalangan umat islam mengadakan beberapa acara, diantaranya, zikir, membaca alqur’an, mendengarkan ceramah, ada juga yang dzikir awal tahun dan penutupan tahun. Namun bukan kesitu yang akan saya bahas dalam kesempatan kali ini, namun ada suatu momentum mewujudkan perubahan hidup kita dengan hadirlah tahun yang baru yaitu tahun baru hijriah 1 muharram 1439 H.
Perubahan apa yang harus dilakukan oleh umat islam secara umum dan tentunya para entrepreneur di Indonesia versi Didik Arwinsyah SEO :
Harus berhijrah
Hijrah secara harfiah berarti “berpindah” dari Mekah ke Yasrib (Madinah), telah menjadi tonggak lahir dan bangkitnya Islam. Hijrah ke Yasrib (Madinah) yang dilakukan Nabi Muhammad dan para sahabatnya sangat penting dalam sejarah Islam karena menjadi “starting point” bagi kebangkitan dan kejayaan Islam. Boleh dikatakan tidak ada kebangkitan dan kemajuan Islam tanpa hijrah.
Namun hijrah seperti apa yang harus kita lakukan sebagai momentum perubahan kita :
Pertama, berhijrah dari kurang iman dan taqwa kepada peningkatan kekuatan iman dan taqwa kepada Allah. maksudnya adalah jika tahun lalu kita kurang meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah, nah tahun ini tekadkan untuk terus meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah.
- Biasa jarang ngaji, mulai besok di tingkatkan semangat ngaji dan tentunya di rutinkan
- Biasa shalat dirumah (bagi laki laki), mulai besok biasakan shalat di masjid (jika tidak ada halangan)
- Biasa suka nonton youtube yang tidak penting, hilangkan kebiasaan itu di tahun ini, yaitu dengan diganti nonton kajian di youtube, dan lain sebagainya.
Itulah beberapa contoh yang pertama.
Kedua, berhijrah dari kebodohan dan keterbelakangan menuju kemahiran berpikir dan menjadi pintar. Tahun lalu kurang belajar dan berpikir, mulai besok semangat belajar ditingkatkan lagi, umur bukanlah penghalang untuk belajar, apalagi merasa terlambat, karena tidak ada kata terlambat untuk belajar.
Ketiga, berhijrah dari kemiskinan kepada kecukupan harta benda sebagai modal untuk hidup layak dan mau berbagi kepada sesama, Tahun lalu bolehlah dimaafkan berpenghasilan rendah, namun tahun ini jadikan momentum perubahan untuk meningkatkan kekayaan tentunya mulai dari mental kaya.
Bagaimana cara meningkatkan kecukupan harta benda sebagai modal untuk hidup layak?
- rajinlah bersilaturahmi kepada sanak saudara, keluarga, guru, ustadz dan tentunya sahabat yang telah lama terputus silaturahmi nya.
- rajinlah sedekah, tingkatkan sedekah di tahun ini, agar mendapatkan kehidupan yang layak (kaya dan berkah)
- rajinlah berzikir kepada Allah dengan beristighfar memohon ampun atas segala kesalahan yang pernah dilakukan di tahun sebelumnya
- tinggalkan segala maksiat, baik itu yang sedang dilalui atau yang akan dilalui.
- jalinlah hubungan harmonis kepada orangtua dan mertua serta istri dan anak anak.
- mintalah kepada Allah bukan kepada manusia, ambil dari titik yang titik sunnah yang di ajarkan nabi kita, misal berdoa diantara azan dan iqomat, berdoa di sujud terakhir, berdoa di sholat tahajjud. dan lain sebagainya
Keempat, berhijrah dari perpecahan menuju persatuan. Mungkin di tahun lalu perpecahan apapun itu baik dari bentuk komunitas, saudara, sanak famili, berbeda pendapat, anggaplah sebagai angin lalu, sekarang di tahun ini, fokuslah pada persatuan, demi kualitas hjrah kita agar semakin kuat.
Kelima, berhijrah dari malas menuju rajin dan menjadi pekerja keras dan cerdas. kalau sudah malas malasan tidak ada alasannya, dan malas pun merupakan ajaran syaitan, sehingga cara menghilangkan kemalasan adalah dengan tekad yang kuat, dan juga mumpung ada momentum perubahan tahun baru hijriah ini, maka malas bukanlah diri kita lagi melainkan malas hanyalah untuk syaitan, sedangkan kita harus menjadi orang yang pekerja keras dan cerdas.
Oleh karena itu, momentum Tahun Baru Islam 01 Muharram 1439 H harus dijadikan sebagai “starting point” untuk melakukan muhasabah (evaluasi diri) sembari melakukan introspeksi, sehingga kita behasil, keluarga kita berhasil, saudara kita berhasil, komunitas kta berhasil, daerah kita berhasil, provinsi kta berhasil dan tentunya tidak lupa negara kita pun akan jaya dan berhasil, itulah impian kita bersama, tidak bisa yang besar mulailah dari yang kecil dulu yaitu diri kita sendiri.
InsyaAllah kita harus saling mengingatkan tentunya dalam kebaikan, saya Didik Arwinsyah SEO memberikan beberapa point diatas semoga bermanfaat untuk kita semua.
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh