Apa itu AI, dan bagaimana memanfaatkannya untuk konten kreator? Kecerdesan buatan AI (artifical intellagence) saat ini sedang tren, salah satu yang memanfaatkannya adalah konten kreator.
Kehadiran AI bagi sebagian orang menjadi solusi untuk mempermudah pekerjaan, tetapi tak jarang juga yang dirugikan karena sangking canggihnya teknologi ini.
Tetapi fokus kita pada kali ini adalah, bagaimana cara memanfaatkannya sebagai alat yang membantu pekerjaan konten kreator.
Ada salah satu channel Youtube yang cukup sukses hanya dengan memanfaatkan AI, nama channelnya adalah Teman Bercerita.
Dengan kontennya yang membahas cerita sejarah Nabi, channel Teman Bercerita saat ini sudah memiliki 250k subscriber.
Angka fantastis itu jelas diraupnya hanya menggunakan kecerdasan buatan AI, mulai dari membuat gambar hingga pengisi suaranya.
Tetapi ada kekhawatiran dengan hadirnya AI, orang lain bisa saja meniru bahkan memanipulasi gambar dan suara kita.
Salah satu yang viral belakangan adalah, suara dan video para artis yang dijadikan konten iklan judi online. Hal ini tentu sangat berbahaya, karena sudah melanggar etika hukum yang berlaku.
Masukan dari kami, manfaatkanlah kecerdesan buatan AI dengan bijak. Jangan hanya karena uang, kita mau melanggar hukum dan menjerumuskan seseorang.
Masuk dalam pembahasannya, memanfaatkan AI untuk konten kreator akan sangat membantu dalam proses produktivitas, kualitas, dan efektivitas.
Meningkatkan Produktivitas Konten Kreator Dengan AI
Kecerdesan buatan AI mampu membantu menghemat banyak waktu dan tenaga, tugas yang bisa diberikan untuk membantu produktivitas konten kreator seperti.
- Mencari Ide Konten
- Membuat Naskah/Script
- Mengedit Video
- Menerjemahkan Bahasa
Ada beberapa AI yang akan direkomendasikan untuk konten kreator, pada tahap ini merupakan proses sebelum produksi sampai eksekusi kontennya.
Google Bard
Salah satu AI yang dirilis oleh Google langsung pada 21 Maret 2023, merupakan AI berbasis chatbot.
Dalam pengembangannya, chatbot dirancang untuk percakapan. Layaknya seperti teman, tetapi dia dapat membantu menjawab pertanyaan secara umum bahkan spesifik.
Konten kreator dapat mempekerjakannya secara merangkap, Google Bard mampu membantumu dalam memikirkan ide konten, membuat naskah, bahkan menerjemahkan bahasa.
Hanya dengan satu alat ini saja, prosesmu dalam membuat konten diselesaikan. Sayangnya, Google Bard tidak mampu mengedit video.
Dalam proses pengeditan audio, kamu dapat memanfaatkan AI lain, seperti.
Adobe Podcast
Maraknya konten kreator yang bergeser menjadi podcaster, membuat perusahaan perangkat lunak ini melihat peluang baru.
Fokus Adobe Podcast adalah perekaman audio dan editingnya, fitur yang sangat spesifik dan mudah digunakan.
Bagi konten kreator yang memiliki kendala pada audio, mungkin karena baru merintis dan belum memiliki budget untuk beli mic mahal.
Adobe Podcast adalah jalan pintasnya. Kecerdasan buatan ini, mampu membantumu untuk mengurangi noise bahkan audio jadi seperti premium.
Jika penasaran dan ingin mencobanya, kamu dapat mengaksesnya melalui link ini.
Meningkatkan Kualitas Konten
Dengan adanya AI dan menggunakan secara maksimal, harapannya kualitas kontenmu jadi lebih baik.
Kamu dapat memaksimalkan Google Bard untuk mencari informasi materi kontennya, bahkan bisa juga meminta saran konten yang kreatif sesuai minat audiens.
Semua AI pada dasarnya dapat membantumu untuk meningkatkan kualitas konten, tinggal bagaimana kita memanfaatkannya.
Kami tidak secara spesifik menjelaskan, bahwa konten yang berkualitas adalah yang memiliki video 4K. Jika kalian beranggapan demikian, sudah pasti salah.
Kualitas yang kami maksud bisa dilihat dari segi materinya, jika materi dalam kontenmu biasa aja, mungkin audiens akan mengacuhkan videomu.
Begitu juga bagaimana storytelling dibangun. Untuk menjunjang narasi dalam video, kamu dapat memaksimalkan pada kualitas audionya.
Diatas kami sudah merekomendasilan, AI untuk mengedit suaramu jadi lebih berkualitas, Pada dasarnya, audiens mendengar suaramu, visual hanyalah sebagai penunjang saja.
Meningkatkan Efektivitas Pekerjaan Konten Kreator
Dalam beberapa kejadian kalian pasti pernah kesulitan memanajemen konten, seperti membuat postingan.
Untuk mengantisipasi lupa membuat postingan atau telat, AI dapat membantumu dalam manajemen postingan kontenmu.
Salah satu yang penulis sering gunakan untuk pribadi bahkan pekerjaan adalah.
Manypage
Plaform manajemen media sosial ini merupakan salah satu yang lengkap, hampir semua jejaring sosial dapat terintegrasi.
Apakah ini termasuk golongan AI juga? Jelas, semua alat yang mengandalkan robot dan otomatisasi sebut disebut AI.
Kalian tak perlu bingung membedakannya, AI ini memang sudah sejak lama muncul, tapi memang baru hype untuk saat ini.
Manypage memiliki harga paket yang bervarisasi, jelas alat secanggih ini jarang sekali gratis.
Tetapi kamu dapat mecoba trial secara gratis, mereka akan memberi fitur yang terbatas tetapi cukup bermanfaat untui digunakan.
Jika sudah mendaftar, kita diizinkan untuk mengintegrasikan 1 untuk setiap akun media sosial. Jika membutuhkan lebih dari itu, kamu dapat berlangganan melalui link ini.
Harganya cukup terjangkau, mulai dari 99 ribu perbulan untuk paket premium. Dengan harga segitu, kita sudah dapat mengaitkan 50 akun setiap platform media sosial.
Jika urusan manajemen postingan sudah beres, urusan selanjutnya adalah mengumpulkan data.
Data yang dimaksud adalah, bagaimana performa kontenmu yang sudah di publikasikan. Tidak semua orang bisa membaca data, tetapi ini perlu untuk bahan evaluasi.
Untuk membantumu mengumpulkan data, AI berikut sangat bisa diandalkan.
Buffer
Tools AI yang berfokus pada analisa data akun media sosial, kerennya hanya dalam 1 dashboard sudah terintegrasi banyak media sosial.
Tampilannya yang simpel cukup ramah bagi pemula, apalagi hanya ada beberapa menu, jadi kamu tidak perlu kebingungan untuk menggunakannya.
Tetapi kabar buruknya, Buffer secara terbuka mengkomersilkan alat ini. Paket paling murah dipatok harga $6, jika di rupiahkan kisaran 80 – 90 ribuan.
Jika kamu pemula yang baru merintis, gunakan saja fitur yang sudah disediakan media sosial.
Biasanya jika akun kita telah dirubah menjadi bisnis/kreator, mereka akan memberika fitus analisis akun dan konten.
Itu sudah lebih dari cukup jika hanya untuk menganalisa, hanya saja kamu harus lebih teliti membacanya.
Tips sederhana yang dapat kamu gunakan saat membaca data, perhatikanlah perkembangan akunmu.
Jika tiba-tiba ada peningkatan pengikut yang signifikan, artinya ada salah kontenmu yang memiliki performa baik.
Pahami konten seperti apa yang ramai, jadi kamu dapat lebih mudah untuk memutuskan membuat ulang konten serupa.
Tidak harus sama persis, tetapi mungkin topik pembahasan dan gaya video yang membuat orang suka.
Ada banyak sekali AI saat ini, setiap alat memiliki kelebihan dan kekurangan.
Gunakanlah sesuai kebutuhanmu, tidak perlu memaksakan untuk membayar mahal dan akhirnya tidak bisa menggunakannya.
Pekerjaan konten kreator memang dapat dibantu dengan AI, tetapi kamu perlu juga melakukan usaha untuk menggunakannya.
Jika kamu berfikiran bisa menjadi konten kreator dengan instan menggunakan AI, itu bukanlah jawaban yang tepat.
Tetapi tidak menutup kemungkinan, kalau kamu mempelajari AI dan dapat memanfaatkannya secara efektif.
Kamu dapat melihat praktik, bagaimana mas Didik Arwinsyah memanfaatkan Open AI untuk membuat caption yang menarik. Tonton videonya disini.