0821-3800-7320 Didik SEO, Pembicara Revolusi Industri 4.0

0
387

Pembicara Revolusi Industri 4.0 Bersama Didik SEO

Pembicara Revolusi Industri 4.0 – Bicara masalah revolusi industri, sejumlah besar dari lo tentu sudah pernah belajar mengenai revolusi industri di Inggris, kan? Umumnya di pelajaran Riwayat seringkali sekali mengulas ini. Nah, kemungkinan sebagian dari lo bingung, mengapa kok judulnya revolusi industri 4.0. Kok sudah ke empat? pertama, ke-2, serta ketiganya mana?

Arti ini sebenernya hits sekali, guys. Akhir-akhir ini sangat banyak yang mengulas mengenai revolusi industri 4.0. Tidak tokoh nasional, tidak tokoh internasional, berulang-kali ngomong masalah “Bersiaplah menyambut industri 4.0” atau “Kita tidak bisa tergilas oleh industri 4.0” atau “Kita harus dapat manfaatkan kejadian Industri 4.0.” Jadi, sebenernya revolusi industri 4.0. apa itu? Di artikel ini gue akan uraikan mengenai revolusi industri, dari mulai yang pertama, sampai yang ke empat ini. Yuk, baca!

Undang Didik SEO di Kotamu 0821-3800-7320 (Tsel)

Revolusi Industri

Pertama, kita lihat dahulu pengertian dari revolusi industri tersebut. Revolusi industri dengan sederhana ini berarti pergantian besar serta radikal pada langkah manusia menghasilkan barang. Pergantian besar ini tertera terjadi 3x, serta sekarang kita mengalami revolusi industri yang ke empat. Tiap pergantian besar ini tetap diikuti oleh pergantian besar dalam bagian ekonomi, politik, serta militer serta budaya. Pastinya ada juta-an pekerjaan lama lenyap, serta juta-an pekerjaan baru yang ada.

pembicara revolusi industri 4.0

Lebih jelasnya kita harus lihat di tiap revolusi industri, tetapi kasarnya ialah, banyak hal yang sebelumnya demikian susah, berlama-lama, demikian mahal dalam proses produksi tiba-tiba jadi gampang, cepat, serta murah. Ingat, Ekonomi mengulas beberapa macam usaha manusia hadapi kelangkaan. Revolusi industri turunkan, justru kadang Pembicara Revolusi Industri 4.0 MENGHILANGKAN beberapa kelangkaan itu, hingga waktu, tenaga, serta uang yang sebelumnya dipakai untuk menangani kelangkaan-kelangkaan itu tiba-tiba jadi bebas, jadi dapat dipakai untuk hal-hal lain, untuk menangani kelangkaan lainnya.

Hilangnya atau menyusutnya satu kelangkaan automatis mengubah banyak segi dalam kehidupan bermasyarakat. Ditambah lagi jika nyatanya beberapa kelangkaan lenyap! Nah, kita lihat satu-satu, sesuai dengan urutannya.

Revolusi Industri 1.0

Revolusi industri pertama ialah yang seringkali dibahas, yakni proses yang diawali dengan ditemukannya lalu digunakannya mesin uap dalam proses produksi barang. Penemuan ini penting sekali, sebab sebelum terdapatnya mesin uap, kita hanya dapat memercayakan tenaga otot, tenaga air, serta tenaga angin untuk menggerakkan apa saja.Pembicara Revolusi Industri 4.0

Permasalahannya, tenaga otot sangat terbatas. Contohnya, manusia, kuda, sapi serta tenaga-tenaga otot yang lain tidak dapat mengusung barang yang sangat berat, serta dengan pertolongan katrol sekalinya. Perlu istirahat dengan periodik untuk memulihkan tenaga itu, hingga proses produksi jika ingin berjalan 24 jam satu hari memerlukan tenaga.

Tidak hanya dengan otot, tenaga lain yang seringkali dipakai ialah tenaga air serta tenaga angin. Umumnya ini dipakai di penggilingan. Untuk memutar penggilingan yang demikian berat, sering manusia memakai kincir air atau kincir angin. Permasalahan penting dari dua tenaga ini ialah, kita tidak dapat memakainya dimanapun. Kita hanya dapat memakainya di dekat air terjun serta di wilayah yang berangin.

Untuk tenaga angin, permasalahan penambahan ialah tenaga angin tidak dapat dihandalkan 24 jam satu hari. Ada saatnya betul-betul tidak ada angin yang dapat dipakai untuk memutar kincir! Permasalahan ini ada saat tenaga angin jadi jagoan transportasi internasional, yakni transportasi laut. Jadi deskripsi, di masa VOC, perlu waktu seputar 6 bulan untuk kapal dari Belanda untuk sampai Indonesia, lalu 6 bulan untuk berlayar dari Indonesia ke Belanda. Berarti, jika ingin berlayar bolak balik Batavia-Amsterdam-Batavia, perlu waktu satu tahun! Maklum, kadang ada saatnya betul-betul tidak ada angin di laut, kadang ada angin tapi bersimpangan dengan arah yang diharapkan.Pembicara Revolusi Industri 4.0

Undang Didik SEO di Kotamu 0821-3800-7320 (Tsel)

Penemuan mesin uap yang tambah lebih efektif & murah dibanding mesin uap awalnya oleh James Watt di tahun 1776 mengubah semuanya.

Sekarang tidak ada batas waktu untuk menggerakkan mesin. Asal dipasang mesin uap perancangan James Watt ini, satu penggilingan dapat dibangun dimanapun, tidak butuh dekat air terjun atau wilayah berangin. Satu kapal jadi dapat berlayar 24 jam, sepanjang mesin uapnya dipasok dengan kayu atau batu bara. Waktu perjalanan dari Belanda ke Indonesia terpangkas jauh, hitungannya bukan satu tahun , tetapi jadi hanya seputar 2 bulan.Pembicara Revolusi Industri 4.0

Ini yang jarang-jarang diulas di buku-buku riwayat: revolusi industri sangat mungkin bangsa Eropa kirim kapal perang mereka ke semua seluruh dunia dalam tempo tambah lebih singkat. Tidak lagi ada narasi tentara-tentara Eropa kecapekan waktu menyerang benteng punya Kerajaan Asia. Semua wilayah yang terjangkau oleh kapal laut, pastinya dapat dijangkau oleh kemampuan imperialis Eropa. Beberapa negara Imperialis di Eropa ini rame–rame ngegas menjajah kerajaan-kerajaan di Afrika serta Asia. Ingat, diakhir 1800an berikut Belanda pada akhirnya mengalahkan beberapa daerah paling akhir di Indonesia seperti Aceh serta Bali, yang belum dikalahkan.

Revolusi Industri pertama mengubah peta geopolitik Afrika di era IX
Jadi, sebab sekarang tenaga mesin tidak dibatasi oleh otot, angin, serta air terjun, terjadi penghematan ongkos dalam jumlahnya mengagumkan di bagian produksi, transportasi, serta militer. Beberapa barang yang dibuat jadi tambah lebih banyak, tambah murah, serta lebih gampang didapatkan. Uang yang sebelumnya digunakan untuk menghasilkan serta beli beberapa barang mahal itu sekarang dapat digunakan untuk hal-hal lain, hingga beberapa barang yang tidak dibuat memakai mesin uap juga jadi tambah lebih laris. Revolusi industri ini mengubah warga dunia, dari warga agraris dimana sebagian besar warga kerja jadi petani, jadi warga industri. Pokoknya, kelangkaan TENAGA yang sebelumnya menguasai kesulitan manusia dalam berlayar, dalam menghasilkan, tiba-tiba musnah. Tenaga tidak dipasok hanya oleh otot, angin, serta air terjun, dan juga oleh mesin uap yang tambah lebih kuat, lebih fleksibel, serta lebih awet.

Paling akhir, kelangkaan yang dikurangi ialah kelangkaan tenaga kerja. Sebelumnya sangat banyak manusia diperlukan untuk jalankan mesin-mesin produksi. Sekarang tiba-tiba semua tenaga itu diganti mesin uap. Berarti, tiba-tiba semua tenaga manusia itu jadi bebas, mereka dapat dipekerjakan di bagian lain.

Undang Didik SEO di Kotamu 0821-3800-7320 (Tsel)

Perubahan-perubahan ini sangat penting karena pergantian ini bermakna hilangkan kelebihan beberapa bangsawan. Karena mesin uap, produksi sekarang dapat berjalan dimanapun. Karena mesin uap, produksi besar bukan hanya monopoli beberapa tuan tanah yang punya kebun/sawah berhektar-hektar. Sekarang beberapa orang kaya yang punya mesin-mesin uap dapat menghasilkan barang walau sebenarnya tanah mereka tidak berapa dibandingkan tanahnya beberapa bangsawan ini. Sekarang beberapa orang dapat menghasilkan tanpa ada punya tanah pertanian. Sekarang oran-orang-orang bisa saja kaya tanpa ada … gelar bangsawan, sebab awalnya hanya beberapa bangsawan yang dapat punya unsur produksi (tanah) dalam jumlahnya besar. Supremasi golongan bangsawan yang berjalan atas golongan non-bangsawan sepanjang beberapa ribu tahun terpatahkan telah.

Penampakan mesin uap Watt, sebagai pijakan untuk revolusi industri pertama.
Tetapi, efek negatif revolusi industri ini, tidak hanya pencemaran lingkungan karena asap mesin uap serta limbah-limbah pabrik yang lain yang telah kalian dalami di buku teks sekolah kalian, ialah penjajahan di penjuru dunia. Tanpa ada mesin uap, Imperialis Eropa tidak akan dapat mengalahkan Asia serta Afrika secepat serta segampang ini. Nah, dibanding semakin lama di revolusi industri yang biasa dipelajari di sekolah, kita langsung ke revolusi industri ke-2, yang jarang-jarang sekali diulas di sekolah.Pembicara Revolusi Industri 4.0

Revolusi Industri 2.0

Revolusi industri pertama memang penting serta mengubah beberapa hal. Tetapi, yang tidak banyak dipelajari ialah revolusi industri ke-2 yang berlangsung diawalnya era ke-20. Waktu itu, produksi sudah memakai mesin. Tenaga otot telah diganti oleh mesin uap, serta sekarang tenaga uap mulai diganti dengan tenaga listrik. Tetapi, proses produksi di pabrik masih jauh proses dari produksi di pabrik kekinian pada sebuah hal: transportasi. Pengangkutan produk di pabrik masih berat, hingga beberapa macam barang besar, seperti mobil, harus dibuat dengan dibuat di satu tempat yang sama.

Pabrik mobil Ford mode T sebelum revolusi industri 2.0.
Diakhir 1800-an, mobil mulai dibuat dengan massal. Tetapi, di pabrik mobil, tiap mobil dibuat dari pertama sampai akhir di titik yang sama. Semua elemen mobil harus dibawa ke si tukang-perakit. Satu orang tukang-perakit memroses barang itu dari 0 sampai produk jadi. Lihat photo di atas, yang disebut photo satu pabrik mobil sebelum industri 2.0. Tiap mobil akan dibuat oleh satu orang tukang yang “Generalis” yang mengolah mobil itu dari pertama sampai usai, dari membuat ban, pintu, setir, lampu, dst., sampai komplet.

Tetapi, proses produksi ini punya kekurangan besar: perakitan dikerjakan dengan PARALEL. Berarti, untuk membuat banyak mobil, proses perakitan harus dikerjakan oleh buaanyak tukang dengan bertepatan! Berarti tiap tukang harus diajari beberapa hal: menempatkan ban, menempatkan setir, dan lain-lain. Kalau ada permasalahan dalam proses perakitan, mobil yang belum jadi harus “Digeser” serta si tukang harus minta mobil baru hingga proses produksi mobil dapat berjalan terus. Perlu waktu untuk mengalihkan mobil memiliki masalah ini. Perlu waktu memperoleh mobil baru, serta proses perakitan harus dari mulai 0 . Karenanya, proses perakitan mobil semacam ini berasa lamban.

Undang Didik SEO di Kotamu 0821-3800-7320 (Tsel)

Saat perusahaan mobil Ford di Amerika Serikat mengeluarkan mobil murah pertama di dunia, “Ford Mode T” yang tersohor, mereka kebanjiran pesanan. Mereka tidak dapat penuhi sasaran produksi mereka. Maklum, perlu waktu seputar 12 jam 30 menit bikin satu orang tukang untuk membuat Ford Mode T! Di tahun 1912, Ford hanya dapat menghasilkan 68.773 mobil dalam satu tahun. Berarti, skema “Satu perakit, satu mobil” tidak dapat dipertahankan. Skema produksi harus direvolusi.Pembicara Revolusi Industri 4.0

Revolusi berlangsung dengan membuat “Lini Produksi” atau Assembly Line yang memakai “Ban Berjalan” atau conveyor belt di tahun 1913. Proses produksi beralih keseluruhan. Tidak lagi ada satu tukang yang mengakhiri satu mobil dari pertama sampai akhir, beberapa tukang diorganisir menjadi spesialis, hanya mengatur satu sisi saja, menempatkan ban contohnya. Produksi Ford Mode T dipecah jadi 45 pos, mobil-mobil itu sekarang dipindahkan ke tiap pos dengan conveyor belt, lalu dibuat dengan SERIAL. Contohnya, sesudah dipasang ban serta lampunya, baru dipasang mesinnya seperti gambar dibawah. Semuanya dikerjakan umumnya dengan pertolongan beberapa alat yang memakai tenaga listrik, yang tambah lebih murah dan gampang dibanding tenaga uap.

Proses perakitan mobil Ford mode T tambah lebih efektif dengan pertolongan conveyor belt.
Pemakaian tenaga listrik, ban berjalan, serta posisi produksi ini turunkan waktu produksi dengan mencolok, sekarang satu Ford Mode T dapat dibuat hanya dalam 95 menit! Mengakibatkan, produksi Ford Mode T melompat, dari 68 beberapa ribu mobil di tahun 1912, jadi 170 beberapa ribu mobil di tahun 1913, 200 beberapa ribu mobil di tahun 1914, serta tumbuh terus hingga kemudian tembus 1 juta mobil per ahunnya di tahun 1922, serta hampir sampai 2 juta mobil di pucuk produksinya, di tahun 1925. Totalnya, hampir 15 juta Ford Mode T dibuat semenjak 1908 sampai akhir waktu produksinya di tahun 1927.

Produksi mobil murah dengan besar ini mengubah bukan hanya industri mobil Amerika, bukan hanya industri mobil dunia, dan juga budaya penjuru dunia. Loh, kok dapat sejauh itu?

Ini, loh, produksi mobil murah dengan massal semacam itu bermakna membuat mobil jadi barang dapat dijangkau. Semenjak Mode T dibuat massal, bukan hanya orang kaya yang beli serta memakai mobil, kelas menengah dapat membelinya, serta kelas miskin dapat menyicilnya atau meminjamnya. Tiba-tiba, beberapa ratus ribu, serta juta-an orang jadi memiliki mobil. Tiba-tiba, transportasi dari rumah ke tempat kerja jadi tambah lebih gampang, tidak bergantung jarak, tidak bergantung agenda transportasi biasa. Ini mengakibatkan timbulnya wilayah yang disebutkan “Suburb” atau “Pinggiran” yakni perumahan yang ada di tepi kota, bukanlah di pusat kota. Tiba-tiba, juta-an orang ini perlu garasi, tempat parkir, bengkel ubah oli, bengkel ubah ban, tukang bersihkan mobil, serta 1001 hal-hal lain yang tidak terpikir awalnya.

Itu baru mobil. Produksi memakai conveyor belt ini turunkan waktu serta ongkos produksi di banyak bagian yang lain. Berarti, menambahnya waktu, mengakibatkan menyusutnya kelangkaan waktu. Diluar itu, conveyor belt dipakai untuk mengangkat barang tambang dari tambang ke kapal lalu dari kapal ke pabrik. Satu kali lagi, mengirit tenaga dan waktu. Belum juga cukup, pemakaian conveyor belt serta posisi produksi mengirit luas tempat yang dibutuhkan pabrik. Berarti, kelangkaan tempat perkotaan untuk produksi sukses dikurangi.

Undang Didik SEO di Kotamu 0821-3800-7320 (Tsel)

Revolusi industri ke-2 ini berefek pada keadaan militer di Perang Dunia 2. Walau dapat disebutkan jika revolusi industri 2.0 terjadi di Perang Dunia 1, di Perang Dunia 2-lah dampaknya betul-betul rasanya. Beberapa ribu tank, pesawat, serta senjata-senjata terbentuk dari pabrik-pabrik yang memakai posisi produksi serta ban berjalan. Ini semua berlangsung sebab terdapatnya produksi massal (mass production). Pergantian dari warga agraris jadi warga industri bisa disebut jadi lengkapPembicara Revolusi Industri 4.0

Nah, itu baru industri 2.0, revolusi apalagi yang selanjutnya? Tebakan gue sich kalian dapat menerka kelanjutannya, karena elemen penting industri 3.0 sudah seringkali sekali kalian jumpai.

Revolusi Industri 3.0

Sesudah mengubah tenaga otot dengan uap, lalu produksi paralel dengan serial, pergantian apalagi yang dapat berlangsung di dunia industri? Unsur selanjutnya yang ditukar ialah manusianya. Sesudah revolusi industri ke-2, manusia masih bertindak sangat penting dalam produksi beberapa barang, seperti sudah disebut awalnya, ini ialah masa industri!

Revolusi industri ke-3 mengubahnya. Sesudah revolusi ini, era industri pelan-pelan selesai, era info diawali. Jika revolusi pertama dipacu oleh mesin uap, revolusi ke-2 dipacu oleh ban berjalan serta listrik, revolusi ke-3 dipacu oleh mesin yang bergerak, yang berpikir dengan automatis: computer serta robot.

Computer sebelumnya ialah barang eksklusif. Satu diantara computer pertama yang ditingkatkan di masa Perang Dunia 2 jadi mesin untuk pecahkan code bikinan Nazi Jerman, yakni computer yang dapat diprogram pertama yang namanya Colossus ialah mesin raksasa sebesar satu ruangan tidur. Tidak memiliki RAM, serta tidak dapat terima perintah dari manusia lewat keyboard, ditambah lagi touchscreen, tetapi lewat pita kertas. Computer purba ini memerlukan listrik mengagumkan besar: 8500 watt! Tetapi kekuatannya tidak ada sepersejutanya smartphone yang berada di kantong banyak orang Indonesia sekarang.

Bayangin kalau computer lo saat ini sebesar ini! Ini ialah photo computer Colossus, sebagai pijakan awal revolusi industri 3.0.
Tetapi, perkembangan tehnologi computer ngebut mengagumkan sesudah perang dunia ke-2 usai. Penemuan semi konduktor, diikuti transistor, lalu integrated chip (IC) membuat ukuran computer makin kecil, listrik yang diperlukan makin berkurang, sesaat potensi berhitungnya terbang ke langit.

Undang Didik SEO di Kotamu 0821-3800-7320 (Tsel)

Mengecilnya ukuran computer jadi penting, karena sekarang computer dapat dipasang di mesin-mesin yang menjalankan posisi produksi. Sekarang, computer gantikan banyak manusia jadi operator serta pengontrol posisi produksi, sama dengan operator telephone di perusahaan telephone ditukar oleh relay hingga kita tinggal menelpon nomor telephone untuk mengontak rekan kita. Proses ini disebutkan “Otomatisasi” semua jadi automatis, tidak membutuhkan manusia . Berarti, satu kali lagi berlangsung penurunan kelangkaan sdm, terbebasnya beberapa ribu tenaga kerja untuk pekerjaan – pekerjaan lain.

Bersamaan dengan perkembangan computer, perkembangan mesin-mesin yang dapat dikontrol computer itu bertambah. Beberapa macam mesin dibuat dengan bentuk serta peranan yang mirip bentuk serta peranan manusia. Computer jadi otaknya, robot jadi tangannya, pelan-pelan peranan pekerja kasar serta pekerja manual lenyap.

Tetapi, ini bukanlah bermakna pekerjaan manusia diproduksi dapat diganti seutuhnya oleh robot. Pabrik-pabrik mobil sebelumnya berpikir revolusi industri 3.0 ini bakal jadi 2.0, dimana produksi paralel ditukar keseluruhan oleh posisi produksi, robot akan dengan keseluruhan ditukar oleh manusia. Pabrik-pabrik mobil di tahun 1990an coba mengubah semua pegawai mereka dengan robot, hasilnya ialah produktivitas justru alami penurunan. Elon Musk coba mengerjakannya di tahun 2010-an ini di pabrik mobil Teslanya. Satu kali lagi, kebanyakan orang temukan bukti jika untuk produksi mobil, gabungan manusia serta robot-komputer ialah yang paling baik. Timbulnya robot serta computer jadi penolong manusia, bukanlah substitusinya.

Satu kali lagi, revolusi ini mengubah warga. Beberapa negara maju seperti Amerika Serikat serta beberapa negara Eropa Barat condong beralih dari memercayakan bidang manufaktur, jadi memercayakan bidang layanan seperti bank, studio film, TI, dan lain-lain. jadi motor ekonomi mereka. Mereka beralih dari ekonomi industri jadi ekonomi info.

Sebab perkembangan ini, terjadi pergantian dari data analog jadi data digital. Contohnya, dari merekam musik memakai kaset jadi memakai CD, dari melihat film di video player jadi memakai DVD player; dst. Ini berlangsung sebab computer itu hanya dapat kerja dengan data digital. Sebab berikut revolusi industri ke-3 ini nama yang lain ialah “Digital revolution“. Sebab revolusi ini, video game jadi suatu hal yang normal dalam kehidupan kita, jadi usaha dengan nilai milyaran, serta trilyunan Dolar. Disamping negatifnya, digitalisasi, komputerisasi membuat kejahatan-kejahatan baru ada: penipuan memakai computer,

OK, sesudah pemasangan computer serta robot dalam proses produksi, memangnya ada perkembangan apalagi? Memangnya perkembangan apalagi sich yang dapat berlangsung di dunia industri?

Revolusi Industri 4.0

Ide “Industri 4.0” pertama-tama dipakai di publik dalam pameran industri Hannover Messe di kota Hannover, Jerman di tahun 2011. Dari momen ini sebenarnya inspirasi “Industri 2.0” serta “Industri 3.0” baru ada, awalnya hanya diketahui dengan nama “Revolusi Teknologi” serta “Revolusi Digital”. Nah, lo kemungkinan dapat nebak, sesudah 2 revolusi itu, revolusi jenis apalagi sich yang dapat berlangsung?

Lihat deh, semua revolusi itu berlangsung memakai revolusi awalnya jadi fundamen. Industri 2.0 tidak akan ada sepanjang kita masih memercayakan otot, angin, serta air untuk produksi. Industri 3.0 pokoknya meng-upgrade posisi produksi dengan computer serta robot. Jadi, industri 4.0 pasti juga memakai computer serta robot ini jadi dasarnya. Jadi, perkembangan apapun yang tampil di dunia computer kita belakangan ini? Pembicara Revolusi Industri 4.0

Pertama, perkembangan yang paling berasa ialah internet. Semua computer terhubung ke satu jaringan bersamanya. Computer makin kecil hingga dapat jadi sebesar kepalan tangan kita, karena itu kita jadi memiliki smartphone. Bukan hanya kita terhubung ke jaringan raksasa, kita jadi SELALU terhubung ke jaringan raksasa itu. Berikut sisi pertama dari revolusi industri ke empat: “Internet of Things” waktu komputer-komputer yang berada di pabrik itu terhubung ke internet, waktu tiap permasalahan yang berada di posisi produksi langsung bisa didapati SAAT ITU JUGA oleh pemilik pabrik, di mana saja si pemilik ada! Pembicara Seminar Revolusi Industri 4.0

Undang Didik SEO di Kotamu 0821-3800-7320 (Tsel)

Hp pandai (smartphones) yang selalu membuat kita tersambung dengan dunia luar ialah instrumen penting dalam revolusi industri 4.0.
Ke-2, perkembangan tehnologi membuat 1001 sensor baru, serta 1001 langkah untuk manfaatkan info yang didapatkan dari sensor-sensor itu yang merekam segala hal sepanjang 24 jam satu hari. Info ini serta tersangkut kapasitas pegawai manusianya. Contohnya, sekarang perusahaan dapat mencari pergerakan semua serta tiap pegawainya sepanjang ada di pabrik. Dari pergerakan itu, dapat kelihatan, contohnya, jika pegawai-pegawai itu habiskan waktu kebanyakan di satu sisi, hingga sisi itu butuh diperbaiki. Masih ada 1001 info yang lain yang dapat diperoleh dari 1001 data yang berlainan, hingga masih ada 1001-1001 langkah tingkatkan produktivitas pabrik yang sebelumnya tidak terpikirkan. Sebab demikian jumlahnya macam atau jumlahnya data baru ini, segi ini seringkali disebutkan Big Data.

Ke-3, terkait yang pertama serta ke-2, ialah Cloud Computing. Perhitungan-perhitungan susah masih membutuhkan computer hebat yang besar, tetapi sebab telah tersambung dengan internet, sebab terdapat beberapa data yang dapat dikirim lewat internet, semua penghitungan itu dapat dikerjakan di lain tempat, bukanlah di pabrik. Jadi, satu perusahaan yang memiliki 5 pabrik di 5 negara berlainan tinggal beli satu superkomputer untuk memproses data yang dibutuhkan dengan bertepatan untuk ke lima pabriknya. Tak perlu beli 5 superkomputer untuk mengerjakannya dengan terpisah.

Ke empat, ini yang sebenarnya terbesar: Machine learning, yakni mesin yang punya potensi untuk belajar, yang dapat sadar jika dianya lakukan kekeliruan hingga lakukan revisi yang pas untuk melakukan perbaikan hasil selanjutnya. Ini dapat dilukiskan dengan narasi “AlphaZero AI”. Sebelum Machine Learning, satu computer lakukan pekerjaannya dengan “Diperintahkan” atau “Diinstruksikan” oleh manusia. Untuk lebih jelasnya, lo dapat baca artikel tentang Artificial Intelligence.

Menggabungkan ke empat ini berarti penghitungan yang susah, mengagumkan, serta tidak terpikirkan mengenai hal apa saja dapat dikerjakan oleh superkomputer dengan potensi di luar batas potensi manusia. Sebenarnya tentunya sekarang belum sekeren itu. Poin ke empat, yakni AI serta Machine Learning, masih terbatas untuk tugas-tugas khusus. Bukan hanya Indonesia, beberapa negara maju seperti Jepang, Jerman, serta Amerika Serikat saja terus menerus memperdebatkan resiko dari revolusi industri ke empat ini, karena revolusi ini MASIH berjalan, atau serta BARU DIMULAI. Rintangannya ada banyak. Koneksi internet contohnya, belum universal. Masih ada banyak daerah yang tidak punya koneksi internet, serta di Amerika Serikat sekalinya. Diluar itu, koneksi internet bermakna timbulnya sela keamanan baru. Perusahaan saingan tentu berupaya melihat kapasitas serta perancangan produksi melalui sela keamanan computer pengontrol produksi yang sekarang dapat dibuka dari internet.

Penutup
Kita sekarang sedang dalam waktu bersejarah, waktu waktu revolusi industri ke empat sedang dibahas, disiapkan, diperdebatkan, serta diawali. Lihat skema riwayat, akan berlangsung pergantian besar di dunia ini. Juta-an pekerjaan lama yang sebelumnya mapan, yang sebelumnya dihandalkan oleh kakek-nenek serta ayah-ibu kita akan lenyap. Juta-an pekerjaan baru yang tidak terpikirkan oleh kita akan ada. Jadi, gue sich condong optimistis masalah ini, ya.

Undang Didik SEO di Kotamu 0821-3800-7320 (Tsel)

Tiap revolusi industri sebenarnya ialah proses yang susah dengan dampak mengagumkan luas atau dalam di warga. Artikel yang gue catat ini baru sentuh permukaan tiap revolusi industri, pada saat revolusi industri ke empat sedang berjalan. Jadi, sebetulnya kita belum juga tahu seberapa jauh revolusi industri 4.0 ini akan memberi efek buat peradaban manusia. Tetapi, gue ajak lo semua untuk berspekulasi, dengan basis segalanya yang berlangsung pada ke-3 revolusi industri sebelumya, kita dapat menebak apa yang akan berlangsung di waktu akan datang.

Jujur saja, gue ini sering lebih pesimis dibanding beberapa orang lain. Tetapi, untuk masalah ini, gue optimistis. Sebab, tiap revolusi industri, meskipun mengguncangkan Ekonomi, Politik, serta budaya, walau punya banyak bagian negatif serta permasalahan, tetap bawa kita ke warga yang lebih baik. Revolusi industri ke empat akan melindas beberapa orang, tapi siapa katakan beberapa orang yang tergilas itu tidak dapat bangun serta manfaatkan roda penggilas mereka? 1

Sampai di sini dahulu, ya. mudah-mudahan artikel gue ini berguna. Sampai bertemu kembali di artikel selanjutnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here